Mungkin sebagian dari anda bisa tersesat di halaman ini dengan berbagai keyword “Membuat Plugin” “plugin wordpress” “cara membuat plugin wordpress” dll yang tak mampu saya sebutkan satu per satu,,, :). Disamping itu saya yakin ini bukan halaman pertama yang anda baca mengenai “cara membuat plugin wordpress”, tentu saja, karena blog saya ini bukan blog yang memiliki top rank di Google. Malahan setelah membaca pembukaan ini dan tampilan dari blog saya ini, anda akan menganggap tulisan saya tidak berguna, sehingga anda malas untuk membacanya, bahkan cenderung jijik, hehe..:). Tapi toh tetap saja anda membaca sampai baris kalimat ini, sehingga saya tidak dapat menolak untuk memberi wacana saya mengenai pembuatan plugin wordpress..:).
Siapa sih yang gak tau wordpress ?? (murid menjawab: banyak!!! ). Ya wordpress memang sebuah framework CMS, kenapa saya lebih suka menyebut dengan framework, karena wordpress memang memiliki pola dan struktur dalam penamaan, penempatan,dan pemanggilan function atau class yang memiliki ciri khas, dan rapi.
Semenjak wordpress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP, maka saya rasa dengan sedikit, saya ulangi SEDIKIT kemampuan PHP, dan lebih sedikit lagi kemampuan pemrograman CSS, javascript (jquery sangat menopang), dan HTML, anda dapat membuat plugin sederhana atau bahkan mungkin rumit untuk wordpress.
Tapi apa itu plugin, jadi menurut penerawangan saya, plugin dalam wordpress adalah sebuah “robot” kalau boleh saya sebut, yang melakukan fungsi fungsi yang tidak dapat dilakukan oleh wordpress secara default. Lalu kenapa kita tidak memulai sekarang ??
Banyak cara atau metode dalam pembuatan plugin (mungkin), dan saya tidak mengatakan apa yang saya tulis ini adalah cara yang terbaik, namun tulisan ini semoga dapat mengobati rasa penasaran anda saja
- untuk membuat plugin pastikan anda berada di folder /worpress/wp-content/plugins/
- di sana anda pasti melihat hello.php, kalau anda tidak terlalu malas untuk membuka file itu, maka sebenarnya anda sudah mampu membuat plugins
- Sebenarnya saya bisa berhenti menulis,, semenjak anda telah menemukan hello.php
- tapi just in case, kalau anda terlalu malas untuk membuka file itu maka saya akan lanjutkan.. 😛
- saya akan memberikan beberapa pedoman saya dalam pembuatan plugin, (pedomaan???)
- saya terbiasa dengan membuat sebuah folder baru didalam folder plugins, ya walaupun folder itu hanya berisi satu file .php saja, karena ini akan mempermudah pencarian dan tampak rapi
- saya akan menamai folder itu dengan nama plugin saya, sebut saja bunga (korban pemerkosaan..hehe)… misal akan membuat plugin Hello World, maka saya akan memberi nama folder hello-world, ya saya terbiasa menggunakan huruf kecil dan jika plugin terdiri dari dua kata saya akan menambah tanda “-”.
- lalu di dalam folder hello-world saya akan menyiapkan beberapa folder admin, template,widget,lib,config, dan class. folder admin untuk menyimpan file-file yang berhubungan dengan administrator atau pengelolaan plugin anda, template untuk menyimpan file file yang berhubungan dengan tampilan, jika plugin kita akan menampilkan sesuatu kepada user (bukan halaman administrator), widget untuk file file yang berhubungan dengan widget, jika plugin kita menampilkan widget, lib untuk menyimpan file file library, config untuk menyimpan file file konfigurasi plugin, class biasanya saya isi dengan class PHP yang saya buat untuk kemudian dapat saya panggil di file lain dalam bentuk Object.
- kembali lagi ke folder hello-world, disamping membuat folder folder tadi saya akan membuat file hello-world.php di dalamnya (perhatikan nama file sama dengan folder, tidak harus tapi ini konvensi saya)
- Kemudian di hello-world.php saya akan menulis identitas plugin saya, begini caranya :
- <?php
- /*
- Plugin Name: Hello World
- Plugin URI: http://hendrawankuncoro.wordpress.com
- Description: Mengucapkan Hello kepada World
- Version: 1.0b
- Author: Hendrawan Kuncoro
- Author URI: http://hendrawankuncoro.wordpress.com
- License: Copyright (c) 2010 pentatonicfunk
- */
- dengan menuliskan kode diatas maka wordpress anda sudah dapat mengenali plugin anda, tentu saja isian setelah tanda “:” bisa anda ganti dengan keiniginan anda, dan tidak perlu semua isian anda masukkan, tapi saran saya masukkan saja semua isian
- kemudian saya akan membuat file admin-hello-world.php yang saya simpan di folder admin, widget-hello-world.php dalam folder widget, config-hello-world.php dalam folder config, class-hello-world.php dalam folder class, template-hello-world.php. dan memasukkan library misal Json.php atau ftp.php dalam folder library, tergantung kebutuhan.
- lalu saya akan meload masing-masing file tersebut di dalam file hello-world.php
- dengan menambah baris kode berikut :
- <
- require_once ABSPATH . '/wp-content/plugins/hello-world/class/class-hello-world.php';
- require_once ABSPATH . '/wp-content/plugins/hello-world/template/template-hello-world.php';
- require_once ABSPATH . '/wp-content/plugins/hello-world/config/config-hello-world.php';
- require_once ABSPATH . '/wp-content/plugins/hello-world/widget/widget-hello-world.php';
li>require_once ABSPATH . '/wp-content/plugins/hello-world/admin/admin-hello-world.php';
- sedang file library hanya akan saya load pada script yang memang membutuhkan library tersebut
- Ya memang tampak rumit, tapi menurut saya jika kita terbiasa dengan format seperti ini, tidak harus sama, tapi terstruktur, maka itu akan memudahkan kita salam pengelolaan kode kita sendiri.
- ok, hal terakhir coba tambahkan baris kode berikut pada file template/template-hello-world.php
- add_filter(‘the_content’,‘helloWorldContent’);
- function helloWorldContent($content){
- return “Hello World”.$content;
- }
- aktifkan plugin anda melalui wordpress administration panel. dan coba cek apa yang terjadi dengan post post anda.
- kita akan mempelajari add_action, add_filter dan hook di sesi berikutnya (jika ada), selamat bereksplorasi
agak pusing juga ya…
but tq 4 share
haha…. sementara telan dulu… :D, kalo ada yang gak paham let me know.. 🙂
Woww.. mantab kawan.. aku tunggu tutorial2 berikutny..
lagi belajar oprek wordpress dan pengen buat plugin sendiri, alhamdulillah hampir selesai buat plugin “ADS manager” untuk sementara saya buat pribadi, mungkin kedepannya bisa di launching 😀 makasih yah tutorialnya. 😀 maju terus indonesia blogging 😀
sipp,,
padahal udah posting lama.. bisa dikembangkan lagi itu framework nya, biar lebih cepet dan optimal
semakin tertarik untuk membuat plugin wordpress. makasie info yang sangat berharga ini bro 😀
saya sangat suka baca2 tutorial tentang wordpress
ternyata cara buat plugin seperti ini ya
terima kasih infonya
Gan,nanya keluar tema tapi masih nyerempet…boleh yah? Gini gan saya buat blog artikel direktori ,tiap buka author panel selalu muncul
“Fatal error: Call to undefined function wp_tiny_mce() in /home/u497138719/public_html/wp-content/plugins/article-directory/author-panel.php on line 269”
Kiranya di mana konsletnya gan? Padahal saya menggunakan plugin dan tema pasangan aslinya dari demox. Kalau di editor ‘artcle_deirektori.php’ ada tulisan aktif. Tapi bagian ‘author_panel.php’ kok inactif. Gan tolong emailkan jawabanya ke [email protected]. Sayang tuh blog sudah di kenal orang.yang daftar sudah hampir 80 org,tapi kasihan kan tak bisa posting. Tanks.
itu error nya asalnya dari plugins article-directory, sebelumnya udah pernah bisa gak ?
kalo belum pernah bisa, berarti emang pluginnya rusak, coba download ulang.
Kalo sebelumya pernah bisa, berarti ada file nya yang hilang, coba aja, pluginnya dinonaktifkan dulu, trus aktifkan lagi.
Makasih artikelnya mas. Membuka cakrawala saya. Baru ngeh bikin plugin wordpress salah satunya dr blog ini.
terimakasih gan